Tidak Ada

Teruntukmu yang sedang kurindu

Yang sering kali terbayang di benakku

Izinkan aku bertanya padamu

Apa kabar hari-harimu?


Tak banyak yang bisa ku lakukan

Merindukanmu yang satu-satunya menjadi alasan

Diam bersama rasa yang tetap bertahan

Dan doa yang senantiasa ku panjatkan


Hanya malam yang dapat menjadi penenang

Bersama bulan yang memantulkan cahaya terang

Dihiasi jutaan keindahan bintang

Dikala hati terasa bimbang


Sedih yang tak memerlukan air mata

Yang menuntutmu menenangkan jiwa

Cukup hati yang sesak sebagai pengganti air mata

Dan air hujan yang turun menjadi lambang kesedihannya


Hingga akhirnya ku terdiam

Mulutku terbungkam

Dan berkata di lubuk hatiku yang terdalam

"Nothing can i do"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sendiri

Takdir Dan Harapan

Impian Angin